Mereka memberi tahu Anda bahwa: "Dia yang berjalan di jalan itu akan datang." Tetapi tidak ada yang memberi tahu Anda tentang bagaimana sebenarnya kisah selengkapnya: 

Dia yang berjalan di jalan setapak itu, adalah seorang wanita yang tersandung dan terjatuh, menderita dan bangkit, berkali-kali kecewa dan berusaha berdiri, sampai pada saat-saat putus asa menggempurnya dengan sangat dahsyat, hingga seakaan perasaannya pun menghilang atau mungkin sudah mati, dan wanita itu pun merasa tidak lagi mempunyai perasaan. Namun kemudian dia berjuang keras untuk bangkit dan berjalan dengan tekad dan mengingat kebesaran Tuhan.

foto soraya selfie wantia cantik berkerudung hijaber

Suatu hari, wanita itu berkata kepada dua dimensi: 

Saya tidak akan datang lagi kepada Anda setelah ini, biarkan saya pergi, dan selanjutnya kita tidak akan lagi saling berbicara. Tidak akan lagi saling mencoret-coret. Tidak perlu lagi saling menuntut dan menghujat. Tidak ada lagi saling marah dan diam, tidak ada kata-kata menyalahkan, Kita berpisah dalam ruang dimensi yang berbeda. Anda di sana, sementara saya akan menjauh hingga Tuhan menentukan tempat terbaik buat saya bersandar. 

Sedikit terisak dengan air mata yang menetes di wajahnya, wanita itu melanjutkan lagi perkataannya:

Karena sebelumnya saya sudah puas memberi tahu Anda bahwa saya bukanlah seekor liar dengan tujuh jiwa. Gesit, cekatan, yang mampu bertahan dan menyelamatkan diri dalam setiap keadaan. Saya juga bukanlah buaya yang berkulit tebal, tak mudah dilukai oleh hewan lainnya. Saya juga bukanlah batu keras yang tak mempan digores, dipecahkan, dihancurkan. Sebaliknya, saya hanyalah seorang wanita yang dapat terluka setiap saat walau hanya oleh pria yang menipunya. Setiap luka memiliki efek. Dan setiap efek memiliki rasa sakit yang berbeda.
Kemudian wanita itu berkata lagi:

Mungkin sudah waktunya saya mengatakan ini untuk meyakinkan Anda tentang giliran saya. Karena selama ini Anda selalu menginspeksi saya dan menggores banyak luka di hati saya. Jangan kesal karena hal ini ! Karena kita memang berada dalam ruang dimensi berbeda. Sudah waktunya, kisah ini diakhiri. Selamat berpisah.