SORAYA.web.id Faaiz Arbab, seorang Mahasiswa Program Teknik Elektro MS di SBASSE (Syed Babar Ali School of Science and Engineering) di LUMS, telah berhasil merancang dan memproduksi kursi roda listrik pintar pertama di Pakistan.

GOBEE Kursi Roda Listrik Pintar Pertama Buatan Pelajar Pakistan

Kursi Roda Elektrik Pintar ini diberi nama dengan GOBEE. Arbab bertujuan untuk membantu para penyandang cacat melalui teknologi. Atas penemuannya ini, National Design Awards (NDA) Pakistan telah menghadiahkan Arbab dengan Penghargaan Desain Produk Konsumen terbaik (2018) untuk Kursi Roda Cerdas yang dapat beroperasi dengan perintah suara.

Mahasiswa muda yang menjadi pendiri Ayub Yaqoob Engineering Company (AYECo) telah mulai mendistribusikan GOBEE di pasar Pakistan. Di masa depan, produk tersebut juga dapat diekspor setelah memenuhi ketentuan Peraturan Kesehatan Internasional (International Health Regulation-IHR) dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization -WHO).

Kelebihan Kursi Roda Pintar GOBEE
Tidak hanya anti air, dan anti-karat, tetapi juga memiliki pelek alloy yang dikombinasikan dengan kursi sofa berteknologi anti-keringat. Selain itu, Kursi roda cerdas ini menawarkan Bluetooth, Wi-Fi, dan remote control yang berjalan di atas jangkauan 100 kaki. Gobee dapat dioperasikan dengan perintah suara, dll



Rencana masa depan untuk GOBEE seperti penambahan IP Camera dan Artificial Intelligence. Saat ini, Pakistan telah mengimpor kursi roda pintar ini untuk secara efektif memenuhi kebutuhan pasar dan mereka yang membutuhkan GOBEE.


Motivasi dan Semangat Faaiz Arbab
Pada Awalnya, Arbab tidak begitu yakin bahwa Pusat Inkubasi Nasional (the National Incubation Center-NIC) di LUMS akan mengakui gagasannya. Meskipun ia sebenarnya telah mampu merancang kursi roda listrik bertahun-tahun yang lalu dan bahkan pernah mencetak kemenangan dalam kontes sains saat melakukan wisuda dari UET Lahore, ia menyerah pada mimpinya dan memilih mengejar pekerjaan full-time. Namun, segera dia berhenti dari pekerjaannya untuk mewujudkan mimpinya, walaupun untuk itu, Arbab harus memulai semuanya dari awal yang baru, karena dia telah menjual semua peralatan perangkat keras. Usahanya pun tidak sia-sia dan tidak mengecewakannya karena NIC Lahore telah mengidentifikasi potensi dalam produknya dan memilihnya untuk mengikuti program inkubasi mereka.