Bahasa Istri Kepada Suami

Seorang istri (wanita) ketika ingin berhubungan seks atau aktivitas lain dengan suaminya (pria yang menjadi pasangan hidupnya) akan berusaha menarik perhatian suami dengan berbagai cara di antaranya dengan menggunakan bahasa tubuh hingga mengatakan langsung keinginannya. Namun setiap wanita, memiliki cara dan kebiasaan yg belum tentu sama.

bahasa tubuh wanita soraya

Seorang suami yang telah lama hidup bersama dengan istrinya dalam hubungan keluarga yang harmonis, mungkin sudah memahami dengan baik berbagai prilaku kebiasaan dan keinginan istrinya. Begitu juga sebaliknya, si istri terhadap prilaku suaminya.

Berbeda halnya pada pasangan pengantin yang baru menikah (muslim/muslimah). Baik istri maupun suami akan mulai belajar dan mengenal lebih dalam tentang kebiasaan dan keinginan masing-masing. Berusaha menemukan berbagai kebiasaan pasangan, baik yang disukai ataupun tidak, yaitu berbagai kebiasaan pasangan yang belum ditemukan pada masa perkenalan pra nikah (proses ta`aruf / pedekate / pacaran ala Islam). Hal ini terjadi, karena pada masa ta`aruf harus mengikuti peraturan Islam di antaranya tidak boleh melakukan perzinahan atau mendekati hal tersebut, sehingga, baik pria (calon suami) maupun wanita (calon istri) dibatasi untuk tidak melakukan hubungan seks di luar nikah.


Lain halnya, pedekate (metode pacaran) dalam pergaulan bebas. Di mana ke-2 belah pihak, baik calon suami maupun calon istri telah dengan bebas melakukan hubungan seksual layaknya suami istri yang sudah sah (padahal belum menikah). Sehingga ketika mereka secara resmi menikah, hanyalah sekedar mendapatkan status hubungan pernikahan resmi yang sah, namun mereka sudah sangat mengenal tentang sifat masing-masing, karena sebelum menikah, sudah buka-bukaan dan habis-habisan.

Bahasa Tubuh Wanita (Istri)

Berdasarkan penelitian terhadap beberapa pasangan suami istri, berikut ini beberapa metode bahasa tubuh yang mungkin dilakukan istri (wanita) ketika menginginkan aktivitas hubungan seksualitas di rumah:
  • Mengenakan pakaian yang sensitif merangsang (lebih terbuka): Seperti hanya mengenakan CD dan Bra saja atau bahkan tanpa busana alias bugil.
  • Mandi dan Memakai bedak dan wangi-wangian
  • Melakukan gerakan-gerakan tertentu: menari erotis, joget, dan gerakan-gerakan sensualitas yang ditujukan untuk menarik perhatian suami.
  • Bersentuhan: Mendekati si Suami hingga menempelkan tubuhnya ke tubuh suami (memeluk atau ingin dipeluk)
  • Memegang: Bagian tertentu tubuh si suami seperti bagian MR P atau bagian-bagian yang telah difahami oleh masing-masing, baik suami/istri.
  • Gelisah: keluar masuk kamar tidur ketika suaminya berada di luar kamar tidur.
Semua bahasa tubuh di atas tidak terjadi pada semua wanita/istri, bisa juga menggunakan bahasa tubuh lainnya yang tidak tercantum di atas.