Wanita itu Menyinari

Banyak orang mengumpamakan wanita itu seperti benda-benda tertentu yang ada di rumah anda. Di antaranya, mengumpamakan wanita itu seperti lilin yang terus menyinari ruangan walau dirinya sendiri harus terbakar habis.

Wanita itu Hebat

Ketika wanita diumpamakan seperti lilin, orang-orang ingin menganggap bahwa wanita itu hebat dan kuat namun penuh penderitaan. Seperti keadaan seorang wanita, walau hatinya sedang terluka, namun dari luar wajahnya masih tetap bersinar, senyumnya tetap melebar. Sehingga orang-orang di sekitarnya pun tidak tahu bagaimana suasana hati si wanita.

wanita itu seperti lilin

Wanita itu Sanggup Berkorban

Terkadang wanita juga dianggap seperti lilin, karena semua orang ingin menganggap bahwa wanita itu sanggup berkorban untuk orang-orang yg dicintainya. Seperti seorang istri atau ibu bagi anak-anaknya yang keberadaannya selalu berusaha memberikan sinar lembut kebahagian bagi keluarganya, walau untuk hal itu, ia sendiri harus rela mengorbankan dirinya melewati kesusahan, kepenatan, kesedihan, dan lain sebagainya.

Namun hakekatnya, wanita itu tetaplah manusia dengan kesempurnaannya diciptakan sebagai makhluk Allah. Sebagai hamba, wanita harus menyembah Allah. Ketika menjadi seorang istri, wanita harus taat kepada suaminya dan menjadi istri yang sholehah. Ketika menjadi seorang ibu, ia harus mengurus dan membimbing anak-anaknya, dstnya.

Baca: Mengapa Wanita Menangis?