Orang yang paling mulia di sisi Allah tidak dinilai berdasarkan keturunannya, melainkan berdasarkan ketakwaannya kepada Allah.



Semakin bertakwa seseorang kepada Allah, maka semakin mulia dirinya di sisi Allah. Disebutkan dalam al-Quran, surah al-Hujurat Ayat 13
 يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal
Berdasarkan ayat di atas, Allah memberitahukan kepada kita bahwa dari bangsa dan suku manapun anda dilahirkan (berasal), baik pria ataupun wanita, selama anda yang paling bertakwa kepada Allah, maka andalah yang paling mulia di sisi Allah, sebaliknya, walau anda keturunan presiden terkenal atau memiliki garis silsilah keturunan yang berkait dengan seorang raja kerajaan yang hebat di masa lalunya, namun jika dalam kehidupan anda tidak memiliki ketakwaan, maka anda tidaklah mulia di sisi Allah.

photo anak sholeh bertakwa

Quote dari seorang bijak mengatakan:
Malulah kepada Allah jika kau berkoak-koak di depan orang banyak membanggakan dirimu yang memiliki garis silsilah keturunanmu seorang raja, tapi kau sedikitpun tidak bertakwa kepada ALLAH, sesungguhnya, kau lebih hina dari pada anak seorang pengawal rendahan tapi ia sangat bertakwa kepada Allah.