Selepas sholat magrib, cuaca malam terasa dingin. Di luar rumah daerah Ciputat masih hujan gerimis. Hujan mulai turun di wilayah ini sejak tadi sore. Walau belum rutin, dalam seminggu ini, hujan sudah beberapa kali mengguyur bumi.

Sepertinya musim panas sudah berganti dengan musim hujan. Sangat bersyukur, mengingat musim panas berlangsung sangat lama tahun ini dan menyebabkan kemarau dan kekeringan air sumur, di samping cuaca sangat panas di siang harinya. Di daerah lain seperti di sumatera dan kalimantan, bahkan bermasalah soal kabut asap sebab kebakaran hutan yg sulit dipadamkan di penghujung musim panas tahun ini.

Dengan pergantian musim dari kemarau ke musim hujan, ada perasaan senang, namun ada juga perasaan kuatir jika terjadi banjir, mengingat kawasan perumahan pondok hijau ciputat termasuk area yg rutin mengalami banjir tahunan dan cukup membuat repot. (Walau sudah berkali-kali mengalami banjir, namun banjir tetaplah banjir yang tidak menyenangkan)

Bagaimanapun, sangatlah baik jika bisa bersyukur atas semua nikmat Allah. Bayangkan jika musim kemarau berlangsung hingga 7 tahun lamanya, seperti yang pernah terjadi pada masa Nabi Yusuf Alaihissalam dan dikisahkan di dalam al-Quran. Tentu keadaan yang benar-benar luar biasa sulitnya.

Terkadang kita lebih banyak mengeluhnya dari pada bersyukurnya. Kita mengeluh ini dan itu, tapi lupa dengan kewajiban kita sebagai hamba yang seharusnya menaati perintah Allah. Sebaliknya, kita bahkan lebih banyak melakukan dosa dengan melanggar perintah Allah. Kita lupa menjaga keharmonisan alam semesta, sebaliknya kita lebih banyak merusak alam tanpa sedikitpun memberikan perhatian untuk memperbaikinya.

Melantur.....Suara turunnya air hujan gerimis masih terdengar dari atas atap genting rumah...tandanya gerimis belumlah berhenti...semoga ini menjadi rahmat dan berkah...amin.