Gak terasa ketemu lagi dengan Idul Adha (lebaran haji) tahun ini. Walau harapan tahun ini untuk menginjakkan kaki di kota Mekkah dan dapat menunaikan rukun Islam ke-5 (ibadah Haji) belum terwujud, namun tetap bersyukur kepada Allah telah memberikan kekuatan iman, kesehatan, dan kesalamatan serta masih diberikan kesempatan untuk bertemu dengan Hari Raya Kurban.

Penetapan Idul Adha 10 Dzulhijjah 1436 Hijriyah
Jika mengikuti pemberitahuan resmi pemerintah RI yg ditetapkan oleh Kementerian Agama RI 1, Hari Raya Idul Adha 1436 Hijriyah jatuh pada 24 September 2015, maka umat Islam di Indonesia melaksanakan sholat Idul Adha pada Hari Kamis tanggal 24 September 2015.

Namun Ormas Islam tertentu seperti Muhammadiyah membuat ketetapan berbeda dengan menetapkan Idul Adha jatuh pada Hari Rabu, tanggal 23 September 2015, berdasarkan metode penghitungan hisab murni 2 (hisab wujud hakiki) yang digunakan oleh ormas ini (Artinya: saudara-saudara kita di Muhammadiyah telah lebih dahulu melaksanakan sholat Idul Adha dibandingkan pemerintah RI).

hewan qurban sapi

Hari Raya Kurban
Idul Adha yg dikenal juga sebagai hari raya kurban adalah kesempatan bagi mereka yang mampu untuk melaksanakan ibadah qurban yaitu menyerahkan hewan kurban sesuai dengan kemampuan masing-masing dengan mengikuti ketentuan hewan yang boleh dikurbankan antara lain seperti: kambing, domba, sapi, unta.

suasan penyembelihan hewan kurban di ciputat

Seluruh Hewan kurban yang sudah diterima oleh panita Hari Raya Kurban biasanya akan disembelih setelah selesai pelaksanaan Sholat Idul Adha. Selanjutnnya, daging hewan kurban akan dibagikan kepada mereka yang berhak.

sapi kurban

Ibadah Qurban mengajarkan kita:
  • Untuk beriman kepada Allah dan mengikuti perintah Allah
  • Apabila diperintahkan Allah, maka Rela berkurban di Jalan Allah. Seperti dicontohkan dalam kisah Penyembelihan Nabi Ismail yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim (Abraham). Namun Allah menggantinya dengan domba
  • Ikhlas dan Saling berbagi antara sesama. Berbagi kebahagiaan dengan memberikan kesempatan kepada fakir miskin yang tidak punya uang untuk menyicipi makanan y
Catatan Kaki:
1Penetapan itu didasarkan atas hasil sidang Isbat yang dipimpin Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Binmas) Islam Kementerian Agama, Machasin, beberapa hari yg lalu
2Pada pernyataan di Yogyakarta, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan bahwa perbedaan terjadi karena Muhammadiyah menerapkan metode hisab murni (perhitungan). Baca: https://www.voaindonesia.com/content/pp-muhammadiyah-tetapkan-idul-adha-23-september/2971064.html